Friday, June 15, 2012

ALAT OPTIK



ALAT OPTIK
MATA
·        Mata Normal
a.     Punctum proximum (PP) : jarak terdekat yang dapat dilihat oleh mata dengan berakomodasi maksimum. Untuk mata normal : PP = 25 cm.
b.     Punctum  remotum (PP) : jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata tanpa akomodasi. Untuk  mata normal PR = tak hingga
·        Cacat Mata
a.     Myopi (rabun jauh). Ciri-cirinya:
Ø PP < 25 cm
Ø PR < tak hingga
Ø Bayangan jatuh di depan retina.
Ø Harus dibantu dengan lensa cekung (negatif).
P = kekuatan lensa (dioptri)         
PR = titik jauh mata (cm) 
f    = jarak titik api (cm)         
b.     Hypermetropi (rabun dekat ). Ciri-cirinya:
Ø PP > 25 cm dan PR = tak hingga
Ø Bayangan jatuh di belakang retina
Ø Harus dibantu dengan lensa cembung (positif).
        PP = titik dekat mata (cm)
         P = kekuatan lensa (dioptri)
         f = jarak titik api (cm)
Lup (Kaca Pembesar)
Ø Terdiri dari sebuah lensa positif
Ø Benda diletakan di ruang satu (0<s<f) sehingga bayangannya  berada di ruang 4. Sifatnya maya, tegak, dan diperbesar.
Ø Berungsi untuk  memperbesar sudut pandang.
Ø Perbesaran Lup(M)
·     Untuk mata berakomodasi maksimum
 PP = titik dekat mata (cm)
  f = 100/P = jarak titik api lensa (cm)
 M = perbesaran Lup
·     Untuk mata tak berakomodasi
·     Untuk mata berakomodasi pada jarak x
Mikroskop
  Terdiri dari dua lensa positif, yaitu:
  Jarak fokus lensa obyektif <jarak fokus lensa okuler (fob<fok)
  Bayangan yang dihasilkan lensa obyektif : nyata, terbalik, diperbesar (fob<sob<2fob>
  Bayangan yang dihasilkan lensa okuler : maya, tegak, diperbesar seperti pada lup.
  Perbesaran dan Panjang Mikroskop
ü  Untuk mata berakomodasi maksimum
M = perbesaran mikroskop
sob = jarak benda terhadap lensa obyektif (cm)
sob = jarak bayangan terhadap lensa obyektif (cm)
fok = jarak fokus lensa okuler (cm)
d = panjang mikroskop (cm)
sok = jarak benda terhadap lensa okuler (cm)
sok = jarak bayangan terhadap lensa okuler (cm)
ü  Untuk mata tak berakomodasi

Teropong
Fokus obyektif selalu lebih besar dari fokus okuler (fob>fok)
Macam-macam teropong
a.     Teropong bintang
ü  Terdiri dari 2 lensa positif
ü  Perbesaran teropong bintang
ü  Panjang teropong bintang
d = f0b + fok         d = panjang teropong (m)
b.     Teropong bumi
ü  Terdiri dari 3 lensa positif, yaitu lensa obyektif, pembalik, dan okuler.
ü  Perbesaran sudutnya
ü  Panjang teropongnya
      d = fob + 4fp + fok         fp = jarak fokus lensa pembalik(cm)
c.      Teropong panggung (teropong toni)
ü  Terdiri dari dua lensa, yaitu lensa positif sebagai objektif dan lensa negatif sebagai okuler.
ü  Perbesaran sudutnya:
d = f0b + fok
Contoh dan Penyelesaiannya 
1.     Seorang anak hanya dapat melihat jauh dengan jelas pada jarak 150 cm. Berapa kekuatan lensa yang harus digunakan agar ia dapat melihat dengan normal?
PENYELESAIAN:
“hanya dapat melihat jauh” menunjukan PR = 150 cm.
P = 100/-PR = 100/-150 = -2/3 dioptri. 
2.     Titik dekat mata seorang kakek adalah 50 cm, ia ingin membaca pada jarak baca normal. Berapa kekuatan lensa yang harus digunakan agar ia dapat melihat dengan normal?
PENYELESAIAN:
P = 4 – 100/PP = 4 – 100/50 = 2 dioptri 
3.     Jarak titik dekat seseorang 30 cm, ia mengamati benda kecil dengan lup tanpa akomodasi dengan perbesaran 12 kali. Berapa kekuatan lup yang digunakannya?
PENYELESAIAN:
M = PP/f
Atau
f = PP/M = 30/12 = 2,5 cm
sehingga:
P = 100/f = 100/2,5 = 40 dioptri 
4.     Seorang anak mengamati suatu benda yang berada jauh di tak berhingga dengan menggunakan teropong bumi. jarak fokus lensa obyektif, pembalik, dan okuler masing-masing 60 cm, 5 cm, dan 6 cm. Berapa perbesaran sudut dan panjangnya teropong bila mata mengamati tanpa akomodasi.
PENYELESAIAN:
a.      M = fob/fok = 60/6 = 10 x
b.     d = fob + 4fp + fok
  = 60 + 4(5)+6
   = 60+20+6 = 86 cm





0 comments:

Post a Comment

followMe@threenovhie



Daftar Isi


Translate

Free Heart Bow Arrow Cursors at www.totallyfreecursors.com